Menjalankan bisnis tidak selalu mulus, sangat sering seorang pebisnis menghadapi kebangkrutan. Dalam hal ini, seorang pebisnis harus selalu siap, mengingat naik turunnya bisnis merupakan hal yang lumrah.
“Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Jangan terpaku dengan pepatah tersebut, jangan sampai Anda menganggap kegagalan merupakan sesuatu yang sangat lumrah sehingga terlena dan tidak segera melakukan perbaikan dalam segala aspek.
Dalam bisnis, kegagalan bisnis tidak bisa dianggap remeh dan harus menjadi tanda peringatan bagi seorang pebisnis. Kegagalan yang terjadi terus menerus dalam bisnis tidak mengarah pada kesuksesan, tetapi membawa Anda ke ambang kehancuran.
Oleh karena itu, jika terjadi kebangkrutan, seorang pebisnis harus segera melakukan penilaian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan bisnis tersebut. Mengidentifikasi faktor-faktor kegagalan bisnis diperlukan tidak hanya untuk mengetahui akar permasalahan dan mengatasinya, tetapi juga sebagai pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Bisnis
Selain digunakan sebagai bahan penilaian untuk memperbaiki kegagalan, faktor kegagalan bisnis juga harus diketahui oleh calon pebisnis yang sedang membangun bisnisnya dalam mengantisipasi kegagalan saat memulainya.
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan sebuah bisnis, baik itu bisnis skala kecil, menengah maupun bisnis yang sudah merambah tingkat nasional.
1. Tidak ada rencana bisnis yang jelas
Sebelum membangun bisnis, calon wirausahawan harus merencanakan bisnis dengan cermat. Hal ini biasanya termasuk dalam Business Plan atau Rencana Bisnis yang memuat gambaran umum suatu bisnis dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis tersebut.
Perencanaan bisnis ini nantinya bisa menjadi indikator keberhasilan dan kegagalan bisnis yang Anda jalankan. Ibarat kapal tanpa nakhoda yang hanyut di laut, kegiatan yang berjalan tanpa perencanaan matang dan jelas sama dengan tidak memiliki dasar untuk mencapai arah dan tujuan kegiatan tersebut.
2. Riset pasar yang kurang menyeluruh
Pada dasarnya, saat membangun sebuah bisnis, Anda perlu mengikuti kebutuhan dan keinginan Pasar atau calon pelanggan Anda. Oleh karena itu, tahapan utama dalam membangun suatu bisnis adalah melakukan riset atau riset pasar. Riset pasar berguna untuk mengetahui kebutuhan pasar terhadap suatu produk atau jasa.
Riset pasar harus dilakukan jauh ke akar-akarnya agar seorang pebisnis dapat memperoleh data spesifik sebagai acuan untuk mengetahui posisi pasar, karakteristik target audiens, dan preferensi calon konsumen terhadap suatu produk.
Jika penelitian yang dilakukan kurang spesifik, Anda tidak akan mendapatkan data yang tepat dan tidak akan memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
Selain itu, pemantauan atau monitoring terhadap bisnis pesaing juga wajib dilakukan saat melakukan riset pasar untuk membandingkan kinerja bisnisnya di antara target pasar.
3. Kurangnya keterampilan manajemen
Minimnya kemampuan pelaku bisnis dalam manajemen usahanya dapat mempengaruhi perkembangan bisnisnya. Minimnya keterampilan manajemen bisnis dan organisasi, aset, waktu dan struktur organisasi membuat perkembangan bisnis Anda kurang optimal.
4. Sumber daya manusia yang kurang memadai
Rekrutmen dan retensi karyawan merupakan tahapan krusial yang dapat menjadi salah satu faktor kegagalan bisnis ketika kinerja, sikap dan nilai karyawan tidak memenuhi kebutuhan dan tujuan bisnis.
Alangkah baiknya menjaga karyawan yang keterampilan dan nilainya selaras dengan kebutuhan bisnis Anda untuk saling melengkapi dan mengembangkan.
Selain itu, Anda dapat memberikan pelatihan rutin kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan atau kemampuannya sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dan berkontribusi lebih pada bisnis Anda.
5. Salah urus keuangan
Faktor selanjutnya dalam kebangkrutan bisnis adalah manajemen keuangan yang buruk. Tanda-tanda salah urus keuangan dimulai dengan bisnis Anda kehabisan kas karena Anda tidak memperhatikan pengeluaran bisnis secara rinci.
Saat menjalankan bisnis, Anda perlu memahami biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan dan memperhitungkannya saat menyusun rencana bisnis. Kemampuan mengelola arus kas dan keuangan harus menjadi prioritas utama bagi para pebisnis. Ketika arus kas tidak seimbang, risiko keuangan yang sulit dihindari terjadi.
6. Kurangnya konektivitas
Kurangnya jaringan dapat menjadi faktor kegagalan berikutnya untuk bisnis Anda. Menciptakan kemitraan memungkinkan Anda untuk mempromosikan dan memasarkan Produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
Pilihlah mitra bisnis yang memiliki visi, misi dan tujuan yang sesuai dengan bisnis Anda agar hubungan kerjasama yang ada dapat bertahan lama.
7. Lambat beradaptasi
Faktor kegagalan bisnis selanjutnya adalah ketidaksiapan untuk menerima perubahan dan ketidakmampuan untuk beradaptasi. Perubahan tren, sektor dan kondisi ekonomi yang dinamis terkadang menyulitkan bisnis untuk beradaptasi.
Selain itu, ketidakpedulian terhadap perkembangan teknologi juga merupakan bentuk kegagalan untuk beradaptasi dengan masa kini. Mengabaikan kehadiran teknologi dan pemasaran digital sama saja dengan menunggu bisnis Anda jatuh dan terpuruk.
Agar bisnis Anda dapat memperoleh pangsa pasar, Anda harus dapat mengoptimalkan penggunaan Digital Marketing. Apa pun jenis bisnis yang Anda jalankan, memaksimalkan secara online sangat penting untuk dilakukan.
Inilah faktor yang menyebabkan kegagalan bisnis, yang mungkin pernah dilihat atau dialami oleh contoh dunia nyata.
Namun, jangan khawatir, karena Anda dapat mengantisipasi dan mengatasi kesalahan tersebut dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan bisnis dan terus berpikir positif, mencari peluang, mau mengakui kesalahan, dan menerima kesalahan.
Seperti kata pepatah “siapkan payung sebelum hujan”, Anda perlu mempersiapkan dan memperbaiki faktor-faktor yang memicu kegagalan bisnis.
Mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis dapat membantu Anda membuat dan mengimplementasikan rencana bisnis terlebih dahulu, seperti mengidentifikasi hal-hal yang dapat menghambat jalannya bisnis. Saat menghadapi tantangan tersebut, Anda sudah memiliki strategi dan solusi yang telah Anda siapkan dari jarak jauh.
Kami memulai bisnis Anda dengan mitra Tokopedia. Saat menjadi agen mitra Tokopedia, Anda mendapatkan banyak keuntungan, seperti diskon langsung, promosi Cashback, harga Pulsa Isi Ulang termurah, listrik dan produk digital lainnya, serta pembelian barang dengan harga murah untuk dijual kembali.