Sebuah usaha yang memproduksi sesuatu, biasanya akan memiliki gudang untuk menyimpan bahan baku maupun barang hasil produksi. Termasuk juga usaha di bidang kuliner, seperti restoran. Untuk membantu pengelolaan penyimpanan bahan baku ini, banyak usaha yang menggunakan software erp karena bisa memudahkan pemantauan isi gudang tersebut.
Memantau gudang yang berisi bahan baku memang sangat penting, terutama untuk bisnis kuliner, di mana banyak bahan bakunya yang bersifat jangka pendek atau mudah rusak. Tanpa adanya pemantauan ini, tentu bisa menyebabkan overstock.
Apa Itu Overstock dan Dampaknya?
Overstock adalah kelebihan produk atau barang yang disimpan di dalam gudang. Overstock ini bisa terjadi pada bahan baku yang tidak terpakai akibat sesuatu, misalnya produksi yang terhenti. Namun, sering digunakan untuk produk barang jadi yang menumpuk di gudang akibat gagal terjual.
Pada bisnis restoran, overstock umumnya terjadi pada bahan baku, seperti sayuran, tepung, telur, gula, garam, dan bahan baku makanan lainnya. Overstock tentunya bisa sangat merugikan karena:
- Meningkatkan biaya produksi
Saat menghitung biaya produksi, bahan baku akan menjadi salah satu poin yang diperhitungkan. Ketika gudang mengalami overstock bahan baku, maka biaya produksi secara otomatis akan meningkat. Sebab, kamu mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
- Merusak alam
Seperti yang telah disebutkan, bahan baku pada bisnis kuliner banyak yang bersifat jangka pendek dan mudah rusak. Padahal, ketika bahan makanan tidak bisa digunakan lagi dan harus dibuang, akan menjadi limbah makanan yang dapat berkontribusi pada perusakan alam.
Meminimalisir Overstock di Gudang Restoran
Lalu, bagaimana ya caranya meminimalisir overstock yang ada di gudang? Berikut ini hal yang bisa dilakukan:
- Klasifikasi bahan baku
Klasifikasikan setiap bahan baku sesuai dengan sifatnya masing-masing. Misalnya, bahan baku yang harus di simpan dalam suhu ruang, lemari pendingin, atau freezer. Selain itu, ketahui juga bahan baku yang bersifat fast moving atau cepat keluar di mana bahan baku ini sering digunakan, dan mana yang sebaliknya yaitu slow moving di mana bahan baku ini jarang digunakan.
- Terapkan FIFO
Jangan pernah menggunakan bahan baku yang masih baru ketika stok lama masih ada. Tentunya, selama stok bahan baku lama masih dalam kondisi yang baik, ya. Kamu harus menerapkan FIFO atau First In First Out, jadi perputaran bahan baku bisa terjadi dengan lebih baik lagi.
- Manfaatkan Teknologi
Jangan takut dan ragu untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan bahan baku di gudang restoranmu. Sebab, teknologi seperti aplikasi POS sangat membantu dalam mengelola bahan baku di gudang, dari mulai pencatatan hingga perkiraan kebutuhan bahan baku di masa depan. Jadi, dapat membantumu mengurangi overstock bahan baku di gudang.
Meskipun terlihat sepele, tetapi overstock bahan baku di gudang bisa sangat merugikanmu, lho. Jadi, mulai sekarang lebih perhatikan pengelolaan bahan baku di gudang ya.