By | February 2, 2021

Gubernur Nusa Tenggara Barat ( NTB) Zulkieflimansyah meminta maaf dan telah menghapus foto saat berenang bersama sejumlah pejabat dari akun Facebook pribadinya. Foto tersebut diunggah Gubernur di akun Facebook pribadinya Bang Zul Zulkieflimansyah. "Pukul 06.00 pagi, di Bayan, Lombok Utara. Sepagi ini, kami sudah menggigil bareng di Kolam Renang Mandala, Desa Bayan. Airnya sejuk dan jernih, di bawah rindang pohon pohon di hutan adat bayan," tulis Zulkieflimansyah di akun Facebook miliknya.

"Mandi di sini dijamin tidak bikin kulit hitam. Karena dari sumber mata air, kolamnya tidak mengandung kaporit, dan suasananya teduh. Siapapun yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan bonus menarik: menjelajahi hutan adat bayan seluas 10,3 hektare," ujarnya. Bahkan ia juga mengajak masyarakat untuk menikmati wisata di kolam renang yang dikelola Pokdarwis tersebut. "Ternyata, desa desa kita bisa melahirkan destinasi wisata yang menarik. Ayo, kita ramaikan destinasi wisata di desa desa kita," kata Gubernur NTB itu.

Dikritik karena dilakukan saat pandemi Foto saat berenang bersama tersebut dikritik oleh warganet karena dilakukan saat pandemi dan kasus positif Covid 19 di NTB masih tinggi. "Itu spontan aja, saya pakai pakaian lengkap kok terjun begitu. Tapi mohon maaf juga kalau memang itu dirasa mencontohkan hal yang apa namanya, tapi nggak bermaksud begitu kok," Kata Gubernur Zul, Senin (1/2/2021).

Ia mengatakan foto tersebut diambil saat dia kunjungan kerja dan menginap di Kabupaten Lombok Utara. Saat itu disambut oleh masyarakat Bayan yang terkenal dengan rumah tua dan masjid tua. Namun ternyata Bayan juga memiliki kolam renang alami. "Mereka ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Punya kolam yang sumber airnya itu tanpa bahan kimia, langsung dari hutan di akar akar pohon. Datanglah kita ke sana rame rame eh ternyata bagus tempatnya," Kata Gubernur Zul.

OLeh masyarakat sekitar, Gubernur diminta untuk berenang di kolam tersebut. "Masyarakat itu kan antusias ingin kita mandi juga nggak cukup ternyata datang ke sana. Ya walaupun saya agak kurang sehat akhirnya ikut nyebur nyebur. Dan ternyata walaupun saya demam setelah nyebur hilang demamnya, nah jangan jangan ada khasiat tertentu juga," kata dia. Gubernur mengatakan apa yang dilakukan hanya spontan dan tidak bermaksud melanggar protokol kesehatan.

"Memang ada saat itu bagaimana protokolnya, nah tapi kan nggak mungkin pakai masker kita," Kata Gubernur Zul. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB) I Gede Putu Aryadi membenarkan kejadian tersebut. "Beliau sudah minta maaf mengakui kalau itu menimbulkan pro kontra, mohon maaf beliau," Kata Gede melalui sambungan telepon, Selasa (2/2/2021).

Dia memastikan selama kunjungan kerja di Lombok Utara, mereka menerapkan protokol kesehatan. Gede menyebut tak banyak orang yang tahu keberadaan kolam alami tersebut karena berada di tengah hutan dan area terbuka. Menurutnya, secara resmi tak ada jadwal kunjungan ke kolam tersebut. Namun rombongan diajak oleh masyarakat setempat.

"Memang tidak ada jadwal ke kolam renang itu tidak terjadwal ke situ tapi setelah shalat subuh kok diajak sama masyarakat situ, itu memang sejuk tempat terbuka," Kata Gede. Gede mengatakan, saat ini unggahan foto yang viral tersebut telah dihapus. "Waktu itu sudah dihapus cuma banyak yang screenshot sehingga banyak tersebar lagi. Itulah netizen. Artinya kritik juga kita terima bagian dari partisipasi publik, kita terima saran yang baik itu," terang Gede.

Sementara itu Satuan Polisi Pamong Praja mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid 19 terkait kegiatan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dengan sejumlah pejabat setempat di salah satu kolam renang di Kabupaten Lombok Utara. "Untuk saat ini kita masih dalam tahap pendalaman," kata Kepala Satpol PP Provinsi NTB Tri Budi Prayitno seperti yang dikutip dari Antara, Senin (1/2/2021) Budi belum melayangkan teguran lisan, tertulis, atau denda, kepada pejabat yang berenang di kolam tersebut.

"Kami masih berkoordinasi terkait langkah yang akan diambil," kata Budi. "Kam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *